Selasa, 15 April 2008

Cerpen ku


Pada suatu hari seorang penasehat raja menasehati anaknya dia menekankan nasehatnya" sebelum kamu berbicara pikirkan dulu matang matang baru utarakan. '"
besoknya mereka duduk lagi didekat api unggun sambil bercerita tiba - tiba sepercik api unggun mengenai jubah sang ayah, sebenarnya sianak mau mengatakannya tapi dia harus berpikir dulu nmatang - matang. sianak sudah selesai berfikir ia menanyakan kepada ayahnya " ayah bolehkah aku mengatakan sesuatu ?" , jika sudah kamu pikirkan matang - matang katakanlah jawab sang ayah. "saya melihat benda panas mengenai jubah ayah, saya kira itu sepercik api". kenapa tidak kamu bilang mulai dari tadi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! bentak sang ayah (ketika melihat jubahnya setnegah sudah terbakar)
tapi saya harus memikirkannya matang - matang seperti yang ayah katakan.

Tidak ada komentar: